Saat ditanya seperti apa kualifikasi pria idaman versi Anda, apakah jawaban Anda? Pria dengan wajah ganteng dan tubuh macho, atau pria berpendidikan tinggi yang berdompet tebal? Saat masih muda, wanita cenderung menginginkan karakteristik-karakteristik semacam itu dari calon pasangan mereka. Tetapi seiring berjalannya waktu, begitu mencapai usia dewasa biasanya perempuan mencari kualitas yang lebih mendalam dari seorang pria. Kualifikasi-kualifikasi pria yang dulu sempat diidam-idamkan bisa jadi sudah tak penting lagi setelah mereka memasuki usia 25 tahun ke atas.
Kira-kira apa saja kualifikasi pria idaman yang tak lagi penting bagi wanita dewasa? Berikut ini kami sajikan 5 di antaranya yang dikutip dari Your Tango.
1. Penampilan
Ketika masih muda semua orang cenderung berkhayal mendapatkan pasangan dengan wajah rupawan dan penampilan menarik layaknya film dan sinetron. Dan pada kenyataannya ketertarikan fisik memang berperan penting dalam sebuah hubungan. Tetapi begitu beranjak dewasa setiap orang akan belajar bahwa kepribadian seseorang jauh lebih bermakna daripada kecantikan luar semata. Dan pada akhirnya orang akan belajar untuk lebih mementingkan keterikatan emosional dengan pasangan daripada ketertarikan fisik semata.
2. Hobi yang sama
Saat masih muda kita cenderung menginginkan pasangan yang memiliki kesamaan minat. Dengan hobi yang sama kita beranggapan kalau kita akan memiliki pola pikir yang sejalan, sehingga hubungan asmara akan senantiasa berjalan lancar. Padahal dalam sebuah hubungan akan selalu muncul perbedaan serta perselisihan bahkan di antara pasangan yang memiliki banyak kesamaan sekalipun. Selain itu seiring dengan bertambahnya kedewasaan, wanita cenderung lebih bisa menghargai perbedaan di antara dirinya dan pasangan, bahkan menganggap perbedaan itu sebagai sarana untuk saling melengkapi.
3. Pekerjaan bergengsi
Pekerjaan bergengsi yang dimiliki pasangan biasanya mengindikasikan kemampuan finansialnya untuk menopang kehidupan pasangan. Dan tentu saja gadis-gadis remaja mendambakan suami di masa depan yang memiliki pekerjaan hebat dan mentereng. Tetapi begitu dewasa Anda akan menyadari bahwa pekerjaan yang hebat tidak selalu sejalan dengan kebahagiaan. Lebih penting memiliki pekerjaan yang disenangi daripada pekerjaan mentereng yang tidak dinikmati hingga menimbulkan depresi. Pria yang tidak menyukai pekerjaannya akan membawa stres yang ia dapat di tempat kerja ke rumah, dan ini akan mempengaruhi stabilitas dalam rumah tangga.
4. Gaji besar
Sejalan dengan pekerjaan bergengsi, seorang pria memang akan tampak lebih atraktif ketika dia jelas memiliki kemampuan finansial yang jauh di atas kebanyakan pria. Tetapi harap diingat gaji yang tinggi tidak selalu berarti dia bisa menjadi pasangan yang baik untuk Anda. Bagi wanita dewasa lebih penting seorang pria yang memiliki tanggung jawab untuk memperoleh gaji demi anak istrinya daripada pria yang bersemangat mencari gaji besar untuk menyenangkan diri sendiri.
5. Kebebasan
Banyak wanita modern yang menginginkan suami yang ekstra pengertian, yang rela memberikan kebebasan penuh bagi istrinya untuk tetap bisa menjalankan semua aktivitas dan kegemaran yang dimiliki ketika masih lajang. Mungkin memang ada pria yang seperti itu. Tetapi ketika seorang wanita sudah memutuskan berkomitmen, normalnya dia akan menyadari kalau dia memiliki tanggung jawab terhadap keluarga, yaitu suami dan anak. Meskipun seorang perempuan yang sudah menikah dan memiliki anak punya hak untuk bersenang-senang dan bekerja, tetap saja kondisinya tak akan sama persis dengan saat masih melajang. Ada beberapa hal yang harus dikompromikan demi kelangsungan keluarga.
Itulah 5 kualifikasi pria idaman yang tak lagi penting bagi wanita dewasa.
0 komentar:
Post a Comment